Cari Blog Ini

Senin, 06 Juni 2016

Akhirnya RUU Palang Merah masuk Prolegnas 2016

Dengan mengucap Syukur Alhamdulillah, berkah Ramadhan tahun ini bagi penggiat kemanusiaan dan 3 juta Sukarelawan PMI di Seluruh Indonesia, bahwa pada tanggal 6 Juni 2016 Pemerintah mentri Hukum dan Ham Yasonna Laoly mengusulkan 5 RUU masuk ke Prolegnas 2016.

"Pemerintah sepakat untuk melakukan perubahan pada prolegnas tahun 2016, mengacu pada semangat menyempurnakan Prolegnas," kata Yasonna dalam rapat kerja bersama Baleg DPR di Gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (6/6/2016).

"Bahwa pada kesempatan ini pemerintah menyampaikan usulan sebagai berikut. Usulan dari pemerintah RUU tentang Bea Materai, urgensinya adalah guna membentuk UU Nomor 13 tahun 1985 tentang Bea Materai yang sudah tidak sesuai lagi dengan zaman," imbuh dia.

Selain Bea Materai, pemerintah juga mengusulkan empat RUU lainnya untuk masuk dalam Prolegnas 2016. RUU tentang perubahan atas UU Nomor 24 tahun 2003 tentang BPK juga menjadi usulan Pemerintah.

"Di samping badan pemeriksa keuangan dalam pelaksanaan tugasnya masih mengalami tantangan, ekspektasi rakyat kepada pemerintah yang juga semakin tinggi," urai Laoly.

Selain kedua usulan tadi, pemerintah juga memasukkan RUU lain, yaitu RUU perubahan kedua atas UU Nomor 24 tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi, RUU Narkotika dan Psikotropika, dan RUU tentang Kepalangmerahan.

"RUU Palang Merah nanti saja kita bahas di substansi, sayang tinggal 1 langkah lagi. Karena ini permintaan khusus ketua Palang Merah waktu itu yang sekarang jadi wapres," beber Laoly.

Sebelumnya, DPR telah memasukkan lima usulan RUU kedalam Prolegnas 2016. Sehingga, ada 10 RUU baru yang telah disepakati untuk menjadi bahasan dalam Prolegnas 2016.

"Kesimpulannya, pada tanggal 6 Juni 2016 menyetujui untuk menyepakati 10 (sepuluh) Rancangan Undang-Undang masuk didalam Prolegnas RUU Prioritas Tahun 2016, di antaranya 1 (satu) Rancangan Undang-Undang masuk Prolegnas RUU Tahun 2015-2019," kata Wakil Ketua Baleg Firman Soebagyo saat menutup Raker.

Daftar 10 (sepuluh) Rancangan Undang-Undang yang disepakati adalah:

1. RUU tentang Penghapusan Kekerasan Seksual (DPR Lintas Fraksi)

2. RUU tentang Perubahan atas UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (DPR Lintas Fraksi)

3. RUU tentang Perkelapasawitan (DPR Lintas Fraksi)

4. RUU tentang Perubahan Kedua atas Undang Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia (Kom XI)

5. RUU tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Kom XI)

6. RUU tentang Bea Meterai (Pemerintah)

7. RUU tentang Perubahan atas UU
Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan (Pemerintah)

8. RUU tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi (Pemerintah)

9. RUU tentang Narkotika dan Psikotropika (Pemerintah)

10. RUU tentang Kepalangmerahan (Pemerintah)

Mengutip berita dari Detik.com : https://t.co/bFlvoxvNeC

TEMPAT PENCINTA DURIAN “WARSO FARM”

Siapa tak kenal Durian, buah yang menjadi primadona sehingga namanya dikategorikan sebagai rajanya buah, untuk anda yang berdomisili di Jakarta – Bogor – Tanggerang Bekasi mungkin jika menginginkan buah ini tak akan sulit mendapatkannya, di pinggir jalan banyak apabila yang ingin super seperti Montong bisa mendapatkannya di Supermarket atau Total Buah, namun jika anda menginginkan suasana yang berbeda dengan nuansa Desa dan sejuknya udara, datanglah ke “Warso Farm”.

Warso Farm terletak di Desa Cihideung, Kec. Cipelang, Kab. Bogor, Warso Farm di dirikan oleh Veteran Tentara bernama Warso, yang mendedikasikan pensiunannya untuk buah yang terkenal dengan citarasa manis ini, berdiri di tanah dengan luas 8,5 Hektar ini dengan hampir 900 pohon dan terdiri dari 19 jenis dan 7 varietas unggul, yaitu Monthong, Lay, Petruk, Sunan, Si Mas, Tembaga. Dan lahan yang tersisa ditanami dengan pohon buah Naga, pohon nangka, buah jambu monyet, dan juga terdapat persawahan. Menurut berita di tempat wisata ini juga terdapat permainan paint ball, area tempat pemancingan, dan sebuah balai pertemuan yang mampu menampung hingga 90 orang.  Namun bukan karena banyak pohon durian anda dapat memetic dengan se enaknya, dikarenakan buah-buahan di tempat ini hanya di petik saat panen tiba yaitu sekitar bulan Desember s/d Mei, dan puncaknya pada bulan Januari s/d Maret.

Kebun Durian Warso menyediakan tempat jika anda menginginkan makan di tempat di bungkus sekali pun, dengan harga Rp 45.000/kg anda dapat membeli Durian yang dipanen langsung di tempat ini, anda pun dapat memilih durian sesuai selera dari mulai rasa, hingga berat nya, yang puas dengan ukuran besar, ada durian yang mencapai berat hingga 3 – 4 Kilo, wah puas sekali rasanya, Buah Naga pun banyak di tempat ini, namun sayang saat saya datang buah naga yang di pajang kurang besar sehingga saya urung untuk membeli nya, jikalau anda ingin berkunjung ke tempat ini datang lah, karena warso buka setiap hari dari pukul 07.00 hingga 17.00 wib, jangan khawatir dengan akses, akses menuju tempat ini dapat di tempuh melalui 2 jalan : 1 jalan dari Batu Tulis Bogor, atau 2. Jalan dari Keluar Tol Ciawi ambil jalan menuju Sukabumi, namun saat memasuki kurang lebih kilometer ke 6 anda belok kiri dan ikuti jalan yang ada, jalannya pun sudah aspal, jadi nyaman lah” dahulu kala saat belum memiliki kendaraan saya dan mantan pacar yang saat ini menjadi istri saya suka touring menggunana motor menuju lokasi ini, lumayan untuk menghilangkan kepenatan dari bisingnya kota Jakarta yang kita cintai”



Jika anda masuk ke Warso bagian atasa anda akan menemukan Durian dengan beberapa variates, di tambah hamparan kebun Buah Naga yang apabila masuk panen, akan sangat menakjubkan untuk di lihat, kita dapat berbangga hati dengan yang dimiliki Bogor, tidak usah jauh-jauh jika ingin wisata kuliner, Bogor salah satu destinasi yang wajib anda kunjungi.

Alamat: Jl. K. H. Halimi, Cipelang, Cijeruk, Bogor, Jawa Barat
Telepon:(0251) 211344
Jam:

Hari ini buka · 07.00–17.00


Kamis, 24 Maret 2016

10 DESTINASI WISATA BARU INDONESIA


Pemerintahan Jokowi baru bergulir 2 tahun lamanya, Nawa Cita yang dicanangkan oleh Presiden Ke 7 Republik Indonesia ini memberikan perhatian cukup besar bagi sektor Pariwisata, selama ini devisa negara masih terfokus pada minyak Bumi, Gas Bumi dan Kelapa Sawit, selama ini Pariwisata belum dipandang sebagai sesuatu yang potensial digali, padahal fakta membuktikan sesuai dengan Data BPS (Badan Pusat Statistik) bahwa Indonesia memiliki 1.128 Suku Bangsa, memiliki 746 Bahasa, dan memiliki 6.127 pulau, tidak ada 1 negara pun di Dunia memiliki angka tersebut selain Indonesia.

Pemerintahan Jokowi membuktikan, bahwa semua sector harus berjalan beriringan apabila ingin maju, hal ini dibuktikan bahwa anggaran Pariwisata di tingkatkan menjadi 1,3 Trilyun dari sebelumnya sebesar 300 Milyar di tahun 2016 membuat prediksi semua pihak yakin bahwa Target Indonesia untuk mengangkat Pariwisata menjadi Cetral Point pemasukan yang logis dan dapat diperbaharui bukanlah hanya isapan jempol belaka, terlebih lagi keluarnya peraturan pemerintah No.69/tahun 2015 tentang bebas visa kunjungan bagi 30 negara.


Aswir Maloon selaku Ass Deputi Wisata Alam Buatan Kementerian Pariwisata menuturkan dalam paparannya di kegiatan “Standarisasi Penyediaan Informasi Pariwisata” pada 14 Maret 2016 di Villa Avia Puncak, “Siapa tak kenal Bali ?” dengan diterapkannya Bebas Visa Kunjungan (BVK), maka pihak wisatawan mancanegara akan mencari destinasi-destinasi di Indonesia, dengan menyematkan “BALI BARU” akan membuka mata wisatawan Mancanegara, bahwa Indonesia bukan hanya Bali” banyak yang bisa di gali.

Bali hanya pancingan” Destinasi-destinasi 10 new Bali akan terus di tingkatkan mulai dari Fasilitas Publik, penyediaan informasi hingga melibatkan Sektor swasta dalam menggali kekayaan local, di bawah ini di paparkan apa saja 10 Destinasi New Bali tersebut :

1.       Danau Toba


Danau Toba adalah sebuah danau tekto-vulkanik dengan ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer yang terletak di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Danau ini merupakan danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Wikipedia
Luas: 1.130 km²
Lebar: 30 km
Panjang: 100 km
Volume: 240 km³

2.       Labuan Bajo
Siapa yang tidak mengenal Pulau Komodo? Popularitasnya yang kian meningkat belakangan ini membuat banyak siapa saja penasaran dengan keseruan yang ditawarkan oleh pulau yang dihuni reptil purba ini.

Untuk mencapai Pulau Komodo, traveler harus terlebih dahulu tiba di Labuan Bajo. Inilah satu-satunya akses menuju Pulau Komodo yang tersedia di ibukota Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sebagai satu-satunya pintu gerbang menuju Pulau Komodo, Labuan Bajo pun ikut terimbas dampak meningkatnya popularitas pulau yang kini sedang menjadi destinasi wisata populer tersebut. Berbagai fasilitas wisata kini dengan mudah dapat siapapun temukan begitu tiba di sana.

Labuan Bajo merupakan salah satu desa dari 9 desa dan kelurahan yang berada di kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa, provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia
Pendapatan utama masyarakat labuan bajo adalah nelayan, dan perkebunan seperti Kopi, Cacao, kelapa, kemiri dll


3.       Tanjung Kelayang
Letaknya di sebelah utara Pulau Belitung, jarak dari pusat kota 27 km. Pantai ini mempunyai panorama pantai yang unik, di sisi sebelah barat akan kita jumpai gugusan bebatuan granit yang memiliki bentuk - bentuk dan susunan yang beraneka ragam. Kemudian di sebelah timur akan kita jumpai pantai yang berpasir putih sepanjang mata memandang. Pantai ini menghadap utara dan di hiasi dengan pulau - pulau kecil serta bebatuan yang berdiri sendiri seperti tumbuh di tengah lautan. Ada dua buah batu yang unik dimana batu ini berbentuk seperti seekor kura - kura raksasa dan seekor burung besar di tengah samudra.

4.       Tanjung Lesung
Dinamakan Pantai Tanjung Lesung karena lokasinya berupa daratan yg menjorok kelaut mirip ujung lesung, yaitu salah satu alat yg digunakan masyarakat tradisional nusantara untuk menumbuk padi. banyak permainan air yg menarik disini, ada jetski, Selam permukaan (snorkeling), memancing, berperahu, dll.

Kawasan Wisata di Kabupaten Pandeglang yang terletak di Ujung Barat Pulau Jawa ini banyak terdapat Pantai Indah berpasir putih seperti Pantai Legon, Pantai Sumur, Pantai MuaraBaru Tanjungan, Pantai Dadap Langun, dipantai ini masih benar-benar alami cantik, bersih dan luas.

5.       Kepulauan Seribu

Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu adalah sebuah kabupaten administrasi di Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia. Wilayahnya meliputi gugusan kepulauan di Teluk Jakarta.
Pusat pemerintahan kabupaten ini terletak di Pulau Pramuka yang mulai difungsikan sebagai pusat pemerintahan kabupaten sejak tahun 2003. Terdapat dua Kecamatan di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu yakni Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan dan Kecamatan Kepulauan Seribu Utara.
Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan membawahi tiga kelurahan yaitu Kelurahan Pulau Tidung, Kelurahan Pulau Pari, dan Kelurahan Pulau Untung Jawa. Kecamatan Kepulauan Seribu Utara membawahi tiga kelurahan juga yaitu Kelurahan Pulau Kelapa, Kelurahan Pulau Harapan, dan Kelurahan Pulau Panggang.
Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu mempunyai jumlah penduduk sebanyak lebih kurang 20.000 jiwa yang tersebar di sebelas pulau-pulau kecil berpenghuni. Kesebelas pulau tersebut di antaranya Pulau Untung Jawa, Pulau Pari, Pulau Lancang, Pulau Tidung Besar, Pulau Tidung Kecil, Pulau Pramuka, Pulau Panggang, Pulau Harapan, Pulau Kelapa, Pulau Kelapa Dua, dan Pulau Sebira. Selain pulau-pulau berpenghuni, terdapat pula beberapa pulau yang dijadikan sebagai pulau wisata, seperti Pulau Bidadari, Pulau Onrust, Pulau Kotok Besar, Pulau Puteri, Pulau Matahari, Pulau Sepa, dan sebagainya.
Di wilayah kabupaten ini terdapat pula sebuah zona konservasi berupa taman nasional laut bernama Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu (TNKS). Sebagai daerah yang sebagian besar wilayahnya merupakan perairan dan di dalamnya juga terdapat zona konservasi, maka tidaklah mengherankan bilamana pengembangan wilayah kabupaten ini lebih ditekankan pada pengembangan budidaya laut dan pariwisata. Dua sektor ini diharapkan menjadi prime-mover pembangunan masyarakat dan wilayah Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu.

6.       Borobudur
Borobudur adalah sebuah candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Lokasi candi adalah kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang, 86 km di sebelah barat Surakarta, dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta. Candi berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra. Borobudur adalah candi atau kuil Buddha terbesar di dunia,[1][2] sekaligus salah satu monumen Buddha terbesar di dunia.[3]
Monumen ini terdiri atas enam teras berbentuk bujur sangkar yang diatasnya terdapat tiga pelataran melingkar, pada dindingnya dihiasi dengan 2.672 panel relief dan aslinya terdapat 504 arca Buddha.[4] Borobudur memiliki koleksi relief Buddha terlengkap dan terbanyak di dunia.[3] Stupa utama terbesar teletak di tengah sekaligus memahkotai bangunan ini, dikelilingi oleh tiga barisan melingkar 72 stupa berlubang yang di dalamnya terdapat arca buddha tengah duduk bersila dalam posisi teratai sempurna dengan mudra (sikap tangan) Dharmachakra mudra (memutar roda dharma).

7.       Mandalika
Mandalika atau disebut juga Mondoliko, adalah sebuah pulau kecil di Laut Jawa, tepatnya di sebelah utara pantai utara Jawa Tengah. Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Posisi lebih tepatnya berada di sebelah utara desa Ujung Watu, berjarak sekitar 2 km dan bisa dilihat dengan jelas dari desa tersebut.
Untuk menuju pulau ini bisa menggunakan perahu nelayan (perahu dengan mesin tempel) dan memerlukan waktu tempuh tidak lebih dari 0,5 jam. Di pulau ini berdiri sebuah mercu suar yang digunakan sebagai tanda batas daratan bagi kapal-kapal berbadan besar.
Letak Pulau Mandalika ini berhadap-hadapan langsung dengan lokasi wisata Benteng Portugis yang terletak persis di pinggir pantai desa Ujung Watu. Desa ini termasuk ke dalam wilayah kecamatan Keling yang masih dalam wilayah Kabupaten Jepara, dan berdekatan pula dengan perbatasan Kabupaten Pati, di sebelah utara kawasan pegunungan Muria.
Mandalika adalah kepulauan yang bisa dilihat jelas dari Benteng Portugis di daerah Keling - Jepara. Mandalika hanya berjarak 500 meter dari bibir tebing Benteng Portugis. Jalur Kapal Kartini Karimunjawa-Jepara melintas di antara Benteng Portugis dan pulau Mandalika.

8.       Bromo Tengger
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru adalah taman nasional di Jawa Timur, Indonesia, yang terletak di wilayah administratif Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Probolinggo. Taman yang bentangan barat-timurnya sekitar 20-30 kilometer dan utara-selatannya sekitar 40 km ini ditetapkan sejak tahun 1982 dengan luas wilayahnya sekitar 50.276,3 ha.
Di kawasan ini terdapat kaldera lautan pasir yang luasnya ±6290 ha. Batas kaldera lautan pasir itu berupa dinding terjal, yang ketinggiannya antara 200-700 meter.
Sebelum ditetapkan sebagai taman nasional, daerah Tengger merupakan kawasan hutan yang berfungsi sebagai cagar alam dan hutan wisata. Kawasan hutan ini berfungsi sebagai hutan lindung dan hutan produksi. Melihat berbagai fungsi tersebut, Kongres Taman Nasional Sedunia mengukuhkan kawasan Bromo Tengger Semeru sebagai taman nasional dalam pertemuan yang diselenggarakan di Denpasar, Bali, pada tanggal 14 Oktober 1982 atas pertimbangan alam dan lingkungannya yang perlu dilindungi serta bermacam-macam potensi tradisional kuno yang perlu terus dikembangkan. Pada tanggal 12 November 1992, pemerintah Indonesia meresmikan kawasan Bromo Tengger Semeru menjadi taman nasional.

9.       Wakatobi
Taman Nasional Wakatobi merupakan salah satu dari 50 taman nasoinal di Indonesia, yang terletak di kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Taman nasional ini ditetapkan pada tahun 2002, dengan total area 1,39 juta ha, menyangkut keanekaragaman hayati laut, skala dan kondisi karang; yang menempati salah satu posisi prioritas tertinggi dari konservasi laut di Indonesia. Kedalaman air di taman nasional ini bervariasi, bagian terdalam mencapai 1.044 meter di bawah permukaan air laut.

Di taman ini terdapat panorama keindahan alam bawah laut yang memiliki 25 buah gugusan terumbu karang. Gugusan terumbu karang dapat dijumpai sekitar 112 jenis dari 13 famili yang terletak pada 25 titik di sepanjang 600 km garis pantai. Adapun jenis karang tersebut di antaranya:
·         Acropora formosa

·         Hyacinthus
·         Psammocora profundasafla
·         Pavona cactus
·         Leptoseris yabei
·         Fungia molucensis
·         Lobophyllia robusta
·         Merulina ampliata
·         Platygyra versifora
·         Euphyllia glabrescens
·         Tubastraea frondes
·         Stylophora pistillata
·         Sarcophyton throchelliophorum
·         Sinularia spp.
Bagi para wisatawan yang menyukai keindahan alam bawah laut dapat melakukan beberapa kegiatan di Taman Nasional Wakatobi, seperti menyelam, snorkeling dan berenang untuk melihat gugusan terumbu karang yang indah dan berbagai hewan bawah laut dan juga menyaksikan berbagai kebudayaan masyarakat setempat.

10.   Morotai
Pulau Morotai (695 mil persegi/1.800 km²) adalah nama sebuah pulau sekaligus kabupaten definitif baru yang terletak di kepulauan Halmahera, Kepulauan Maluku, Indonesia. Sebagai bagian dari Provinsi Maluku Utara, ia merupakan salah satu pulau paling utara di Indonesia.
Kabupaten Pulau Morotai diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri Indonesia, Mardiyanto, pada 29 Oktober 2008, sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Halmahera Utara.
Pulau ini sebagian besar berupa hutan dan memproduksi kayu serta damar. pulau ini sangat strategis sebagai jalur perdangangan di timur indonesia,memiiki kekayaan alam seperti Emas,biji besi dll.juga potensi wisata bahari yang mempesona.

Persoalan pariwisata Indonesia terletak pada promosi dan pengemasan, juga penataan kawasan pariwisata. Atas dasar itulah, pemerintah melalui Kementrian Pariwisata akan meningkatkan kegiatan promosi dan penataan kawasan wisata.
Sementara, dalam hal penataan, pemerintah melakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor pariwisata, termasuk di dalamnya termasuk penataan pedagang kaki lima (PKL), sektor swasta tidak kalah pentingnya dalam mensuport peranan pemerintah menata objek-objek wisata yang ada, dengan kemudahan adminitrasi dan birokasi investor lokal dan internasional akan dengan mudah datang dan mengembangkan potensi yang dimiliki.
Sasaran yang hendak dicapai dari pembangunan pariwisata ini meliputi pertumbuhan kontribusi terhadap Pendapatan Domestik Bruto dari 4,2% pada 2014 menjadi 8% pada 2019; jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia meningkat dari 9 juta orang pada 2014 menjadi 20 juta orang pada 2019; dan pemasukan devisa dari sektor ini naik dari Rp 120 triliun pada 2014 menjadi Rp 240 triliun pada 2019. Sasaran lainnya, terjadi peningkatan usaha lokal dalam industri pariwisata dan bertambahnya jumlah tenaga kerja lokal yang bersertifikasi.
Atas dasar itu, pembangunan industri pariwisata diarahkan untuk meningkatkan partisipasi usaha lokal dalam industri pariwisata nasional serta meningkatkan keragaman dan daya saing produk/jasa pariwisata nasional di setiap destinasi pariwisata.
Kita semua berharap dengan meningkatnya kualitas pelayanan Pariwisata Indonesia akan mengangkat pula kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia yang siap menghadapi MEA, dan persaingan global yang semakin tahun semakin ketat. Jaya Pariwisata Jaya Negeriku, Jayalah Indonesia.(Herman)

Data :
1.       Badan Pusat Statisic

2.       Wikipedia

Minggu, 13 Maret 2016

Relawan PMI yang Muda, Kreatif dan Peduli Sesama

Muda, Kreatif dan Peduli terhadap sesame itulah tema yang diusung oleh #SARASEHAN antara Blogger dan PMI kali ini, kegiatan yang dilaksanakan di gedung pertemuan Walikota Jakarta Timur pada Satu pagi, 12 Maret 2016 dihadiri oleh 1.000 PMR (Palang Merah Remaja) dan OSIS Se DKI Jakarta, kegiatan yang diinisiasi oleh PMI dan komunitas Blogger TDB (Tau Dari Blogger) dan KOPI (Koalisi Online Pesona Indonesia) dan menggandeng Maxima Picture.

Kegiatan yang diawali dengan terlebih dahulu mengorientasi Acha Septriasa, seorang Sineas muda berbakat Indonesia, dibekali dengan keilmuan tentang Kepalangmerahan dan Manajemen Sukarelawan PMI, lengkaplah pemilik nama Jelita Septriasa menjadi Sukarelawan PMI.

Dalam Sambutannya, Ketua PMI Kota Jakarta Timur, bpk Krisdianto menyambut baik kegiatan yang melibatkan PMR, dan Sukarelawan dari Blogger, Sukarelawan PMI merupakan ujung tombak PMI dalam menyebarluaskan nilai-nilai Kepalangmerahan di manapun dan kapanpun, apabila nilai-nilai kemanusiaan sudah terpatri didalam dirinya, InsyaAllah Bangsa ini akan menjadi bangsa besar, bangsa yang menjunjung tinggi nilai Prikemanusiaan dan Prikeadlian adalah bangsa yang menghormati setiap hak siapapun, dalam sambutannya pun, Ketua PMI Kota Jakarta Timur kembali menginggatkan kepada Dewan Rakyat yang terhormat akan pentingnya RUU Kepalangmerahan untuk disahkan menjadi UU, mengingat insan-insan kemanusiaan memerlukan perlindungan di garis terdepan dalam membantu Pemerintah menjalankan misi-misi kemanusiaan"  

Marsha Idol membuka acara dengan beberapa lagu terupdate dari dalam dan luar negeri, di dalam kegiatan tersebut dibagikan pula ID Card Sukarelawan PMI Kota Jakarta Timur kepada Acha Septriasa, Sobari (Tau Dari Bloger) dan Kak Arul (KOPI), dengan bergabung menjadi Sukarelawan PMI semoga semangat PMI untuk lebih Kreatif dan Peduli terhadap Sesama dapat di tingkatkan kembali, karena bagaimana pun Seorang Actris dan seorang Jurnalis merupakan sebuah profesi yang menjadi panutan generasi mendatang.



Kak Arul sebagai Moderator dan MC mengajak 1.000 Peserta yang hadir untuk berteriak lantang dan diikuti oleh semua : "SAYA PALANG MERAH, ANTI DVD BAJAKAN, SAYA CINTA FILM INDONESIA"

Saat Acha Septriasa diberikan kesempatan untuk menuturkan pengalamannya di masa muda, "bahwa  untuk dapat meraih semua yang didapatkan sekarang ini bukanlah hal mudah, banyak pencapaian yang harus dilalui nya", di mulai dari menyukai pelajaran Bahasa Indonesia ikut perlombaan-perlombaan Puisi, Satra dan Acting serta beberapa lomba foto, mengantarkan Acha memiliki peluang masuk ke dunia hiburan yang turut membesarkan namanya hingga kini, dia menuturkan pula kebanggaannya menjadi Sukarelawan PMI, karena dahulu waktu SMP Acha juga pernah bergabung dalam ekstrakulikuler PMR dan 1 hal yang dia tekankan bahwa niat untuk peduli terhadap sesame tidak cukup hanya untuk diniatkan, harus diaplikasikan kedalam aksi nyata, salah satunya bergabung menjadi Sukarelawan PMI, yang memiliki Member 1,5 Juta orang di Seluruh Indonesia.

Diakhir Sesi acha mengajak setiap orang di Negeri ini untuk turut membantu mendukung DPR menysahkan UU Kepalangmerahan sebagai satu-satunya Perhimpunan nasional, Bersama untuk Kemanusiaan"




Senin, 29 Februari 2016

Yang muda yang berkarya untuk Kemanusiaan

Pemuda merupakan sebuah proses pendewasaan diri yang sangat penuh dengan perjuangan, begitu banyak pilihan saat menjadi muda, ada pemuda yang memilih disiplin menjalankan hari demi harinya sesuai dengan rutinitas dan jadwal yang ditentukan orang tua dan sekolah, ada pemuda yang terlalu bergejolak, pemberontak, egois dan mencari tantangangan dalam kehidupannya, namun 2 pemuda ini tampil berbeda dari beberapa pilhan tersebut, mereka mengkesampingkan kesibukan rutinitas dan waktu luang untuk berbakti demi kemanusiaan.


Adalah Dominic dan david  murid SMA Global School yang mencoba mencari solusi dari permasalahan yang dirasakan oleh masyarakat Mega Mendung akan sulitnya mencari air bersih, berbekal dengan keilmuan yang dimiliki nya serta bimbingan dari guru-guru membuat tekad dari Siswa-siswa ini terasah jiwa kemanusiaan nya untuk bisa berbuat lebih kepada yang membutuhkan. Dengan alat ciptaannya yang diberi nama “Hydro Solar Project” siswa ini membuat sumur bor tanah berbasis tenaga surya, sesuatu yang sangat unik dan berharga untuk diberikan kepada yang membutuhkan serta langka di dunia sekarang yang serba individualisme, program ini merupakan project uji coba yang apabila mendapat dukungan akan dikembangkan lebih potensial dan bermanfaat. Dengan penuh semangat Dominic dan david mempresentasikan hasil project nya kepada teman-teman Bloger Sabtu (20/02/2016) sedang menyelenggarakan Sarasehan ke 3 dengan tema  “Save and Care For Humanity” bertempat di lantai 4 gedung PMI DKI Jakarta membuat suasana semakin semarak dan penuh gairah muda yang bebas, semangat dan penuh inovasi dan yang pasti berbeda”.



Itulah karya anak muda bangsa yang berkarya melalui teknologi, dari bidang music banyak pula anak bangsa yang berkarya, Group band Coklat merupakan anak bangsa yang kerap kali menciptakan karya-karya nya melalui musik dan lyrik, sebuah media untuk menuangkan ide, aspirasi, harapan, rasa nasionalisme terkadang percintaan, musik merupakan media tepat menyebarkan semua hal tersebut dikalangan orang banyak terutama pemuda, pemuda merupakan tulang punggung bangsa ini untuk maju setara dengan bangsa-bangsa lain di dunia, ditengah rintangan akan pembajakan yang membunuh kreatifitas dan harapan Pemusik untuk tetap berkarya dan mencipta lebih banyak musik yang kreatif, begitu banyak pihak yang tidak mendukung akan pentingnya sebuah karya sehingga pembanjakan merupakan sesuatu yang sulit diberantas dinegeri ini, selain itu disamping kurangnya sebuah penghargaan akan sebuah karya, bangsa ini pula masih kurang bangga nya akan sesuatu hasil karya anak bangsa, seperti tas, sepatu, eletas, sepatu, elektronik, dan apapun yang dihasilkan oleh anak bangsa, terkesan tidak berkualitas, murah dan tidak “keren” padahal banyak juga barang-barang yang diciptakan oleh bangsa ini memiliki kualitas yang tidak kalah bagus dengan merk-merk luar negeri, hanya karena barang lokal segala sesuatunya di cap jelek dan tak awet” ujar Jacklin Sang Vocalis, sesuatu yang nyata yang terjadi di tengah-tengah kita, kita tidak malu menggunakan barang-barang KW merk kenamaan, padahal kualitas nya tidak kalah bagus dengan merk original nya.  



Kedua narasumber tersebut di bungkus oleh Sdri. Rofie Staf Program Corporate volunteer PMI, tentang Sukarelawan Mitra” dalam materi nya Sdri.Rofie menegaskan Sukarelawan PMI bukanlah sukarelawan yang harus terjun pada saat konflik, bencana atau situasi sulit, seorang relawan pun dapat berkontribusi saat damai, dengan sesuatu yang mereka bisa berikan, apa itu? Keahlian nya, salah satunya adalah Personil Cokelat yang pada saat itu mendeklarasikan bahwa mereka melengkapi persyaratan menjadi Sukarelawan PMI dengan sebelumnya telah mengisi formulir sukarelawan dan orientasi Kepalangmerahan, personil cokelat dapat berkontribusi sesuai dengan keahliannya yaitu dengan bermain music, dengan music pesan-pesan nasionalisme, nilai kemanusiaan akan lebih di dengar oleh orang lain, apabila blogger menjadi sukarelawan, mereka dapat berkontribusi untuk menulis tentang PMI, entah itu pada saat damai atau bencana/konflik, tulisan lebih memiliki efort yang kuat untuk merubah persepsi, argumen hingga memberikan dukungan kepada PMI dalam tugas-tugas kemanusiaan, sedemikian luas tugas sukarelawan, dan PMI tidak dapat berbuat lebih banyak tanpa ada sukarelawan di garis terdepan di organisasi ini.


Banyak hal yang teman-teman bloger dapatkan di hari tersebut, menggugah rasa nasionalisme akan pentingnya bangga menjadi bagian dari Bangsa Besar ini, bangsa yang kaya akan nilai-nilai religius, budaya dan keragaman, sesuatu yang mungkin tidak dimiliki bangsa-bangsa lain di belahan bumi ini, segala sesuatu dapat kita nikmati bersama dengan menghargai setiap yang kita miliki dan memelihara yang sudah ada pada hari ini untuk kita dan anak cucu kita, dengan semangat kemanusiaan, mari kita berbagi “Save and Care For Humanity”. (Herman)