Cari Blog Ini

Selasa, 19 Januari 2016

Game Kesiapsiagaan Bencana

Game merupakan aplikasi yang paling banyak diunduh oleh pengguna Smartphone di negeri ini, tercatat di tahun 2016 survey mencatat orang Indonesia mengunduh 10 juta kali game yang tersebar di Apstore, Googleplay atau App Store, ketertarikan game bukan hanya dimiliki oleh kalangan anak saja, orang dewasa pun menggilai aplikasi ini, selain pengisi waktu luang, di yakini game mempunyai tantangan tersendiri untuk dapat terus dan terus memainkannya.

Dalam kondisi tersebut Palang Merah Indonesia bekerja sama dengan Palang Merah Amerika, USAID, IFRC dan AHA Center membuat aplikasi game yang bertajuk “ SAIFAH the Flood Fighter dan Tanah”, berlokasi di pusat kebudayaan Amerika Mall Pasific Place pada tanggal 19 Januari 2016 aplikasi ini di launching langsung oleh Sekretaris Jendral Kantor Pusat Palang Merah Indonesia, Bpk. Dr. Ritola Tasmaya dalam sambutannya Palang Merah Indonesia menyambut baik aplikasi ini untuk mengenali bencana di sekitar kita, “takut bukanlah solusi, mengenali dan mengurangi dampak dari bencana adalah solusi terbaik”.

Penulis akan sedikit mengupas tentang ke 2 games ini :

1.     Games SAI FAH the Flood Fighter

Sai Fah “The Flood Fighter” adalah game edukasi pertama di dunia yang mengetengahkan tentang persiapan menghadapi banjir. Inilah bentuk revolusi pendidikan melalui gamifikasi dan melatih keterampilan survival kamu sambil bermain game.
Bantulah Saifah, seorang anak dari Kota Samran, untuk menghadapi banjir yang berbahaya ketika dia hendak berkumpul kembali dengan ibunya di pusat evakuasi. Kamu dan Saifah akan mengalami saat – saat sebelum, selama, dan setelah banjir serta belajar bagaimana mempersiapkan diri dan bertindak saat bencana banjir datang.

Bersama Sai Fah dalam perjalanannya kamu dapat belajar tentang :
-  Bagaimana mempersiapkan rumahmu sebelum banjir datang
-   Apa yang harus diingat selama dalam perjalanan menembus banjir menuju pusat evakuasi
- Apa yang harus dilakukan ketika menghadapi ancaman sengatan listrik, hewan berbisa, dan seorang nenek yang sedang marah-marah
-       Pentingnya menolong warga desa
-       Dan masih banyak lagi!

Dalam misi Sai Fah menghadapi bencana banjir, kamu akan mendapatkan wawasan dan pengetahuan yang dapat diaplikasikan dalam situasi nyata ketika bencana banjir melanda.
Dunia Sai Fah dikembangkan secara cermat serta didesain sedemikian rupa agar kamu dapat memantau perkembanganmu lewat lencana dan bonus yang kamu peroleh pada tiap level. Game ini bisa kamu mainkan di rumah dan di sekolah, dimana gurumu juga dapat membantumu untuk melatih keterampilanmu menghadapi bencana banjir.

Media menyambut baik game ini, seperti yang ditulis dalam Bangkok Post (11 Januari 2014), “Sai Fah adalah bagian dari tren gamifikasi yang sedang berkembang luas – yang telah terbukti sukses dalam sektor komersil dan saat ini sedang meretas jalan di dunia pendidikan.

Selidiki lebih jauh tentang Sai Fah dengan melihat trailernya di http://bit.ly/floodfighter-trailer dan jika kamu ada pertanyaan, Sai Fah menunggu emailmu di info@opendream.co.th.

Sai Fah Sang Penyelamat Banjir adalah game yang diinisiasi oleh UNESCO Bangkok, dengan dukungan pendanaan dari pemerintah Jepang, serta didukung oleh Departemen Pendidikan Non-Formal Kementerian Pendidikan Thailand. Game Sai Fah dikembangkan oleh Opendream Co., Ltd.

2.     Games TANAH :

Jumlah bencana alam dan korban yang ditimbulkannya meningkat secara signifikan di kawasan Asia Pasifik. Banyak korban yang menderita pasca terjadinya bencana alam seperti di peristiwa gempabumi dan tsunami di tahun 2004 dan yang terkini adalah gempabumi di Nepal tahun 2015. Bagaimana mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan terjadinya bencana untuk meminimalkan risiko yang dapat ditimbulkan, adalah sesuatu yang tidak dapat ditawar lagi.

“Sai Fah : Sang Fighter Banjir” adalah aplikasi mobile yang pertama yang dikembangkan oleh UNESCO Bangkok dan Opendream dengan didukung oleh Japanese Funds-in-Trust (JFIT) untuk memampukan pengguna game belajar bagaimana melindungi diri mereka dan orang – orang di sekitar dari bencana banjir. Game Sai Fah sudah diunduh oleh sekitar 100.000an pengguna di 140 negara dan dalam 4 bahasa : Thai, Inggris, Prancis, dan Bahasa Indonesia.

Mengikuti kesuksesan Sai Fah, game baru yang berjudul “Tanah : Sang Fighter Tsunami dan Gempabumi” dikembangkan untuk mengedukasi penggina game tentang bagaimana melindungi diri mereka dari Gempabumi dan Tsunami, menyajikan pelajaran kunci tentang bagaimana bertahan hidup menghadapi fase – fase bencana – persiapan, respons, dan pemulihan – melalui lebih dari 20 tahap permainan yang disamping menarik juga menantang. Game Tanah akan hadir dalam bahasa Indonesia, Inggris, sdan Nepal; serta ada kemungkinan untuk hadir dalam bahasa lainnya. 

PMI menyadari perkembangan Teknologi sekarang ini memungkinkan perubahan strategi komunikasi untuk dapat menyebarluaskan semua informasi ke semua lapisan dimasyarakat, perubahan strategi tersebut menjadikan PMI menggunakan Teknologi secara efekti, masif dan inovatif. nyok kita perkuat kapasitas kita dengan mengunduh Game ini "untuk indonesia tangguh Bencana" (Herman)

Senin, 18 Januari 2016

7 Fakta menarik mengenai Donor Darah"


Donor darah bukanlah hal yang baru kita dengar, sudah banyak sekali rekan-rekan, sanak family dan siapapun juga mengupdate status donor nya di media social, berikut adalah beberapa fakta menarik seputar Donor Darah.


1. Donor darah merupakan sunah Nabi Muhammad S.A.W, zaman nabi dulu disebut bekam, yaitu tehnik membuang darah kotor untuk membuang penyakit biasanya diambil dibeberapa bagian tubuh, hebat nya zaman sekarang darah tersebut yg kalau anda donor darah diambil di pembuluh nadi bisa diambil, diolah dan di pilah berdasarkan komponen darah untuk digunakan bagi yang membutuhkan. disamping membuang darah kotor, kita juga bisa membantu orang lain yang membutuhkan dan mendapatkan pahala juga, karena sedekah darah merupakan sedekah yang tidak bisa dinilai melalui materi apapun terlebih kalau kita ikhlas. ada beberapa artikel yang penulis baca bahwa dengan ikhlas hati akan tenang, kalau tenang diri akan berbahagia dan kalau berbahagia seorang akan produktif dan kualitas hidupnya akan positif, positif untuk orang lain dan diri sendiri.

2. Donor darah sebagai media pemeriksaan penyakit yang murah dan ekonomis, tahu gak kawan2" kalau kawan2 pada saat kita donor, akan diambil beberapa cc darah untuk pemeriksaan 4 penyakit yg menular melalui cairan, antara lain : Hepatitis B, Hepatitis C, Sifilis dan HIV yang apabila kawan2 reaktif akan di informasikan secara rahasia melalui surat untuk konseling di PMI, bayangkan kalau periksa nya di rumah sakit atau lab itu kira2 butuh 2 sampai 3 juta loh, klo donor darah gratis.

3. Donor darah membuat kita disiplin menjaga pola makan, pola hidup sehat. Kenapa ? Karena pada saat kawan2 mau donor darah, kawan2 pasti di cek HB (Hemoglobin), tekanan darah dan dapat konsultasi gratis dari dokter yang berpengalaman. Dengan disiplin akan mengontrol diri kita untuk selalu sehat. Kalau kawan-kawan sebelum donor ternyata tensi atau HB nya tidak normal, biasanya petugas akan membatalkan donor darahnya dan kawan-kawan akan diberikan tips-2 baik makanan, pola hidup sehat dll sehingga kawan-kawan dapat kembali ke PMI dengan kondisi yang berbeda, lebih baik dan sehat pastinya.

4. Darah adalah salah satu komponen tubuh kita yang belum bisa tergantikan oleh cairan apapun di dunia ini, ilmuwan diseluruh dunia hingga kini masih meneliti dan hasilnya, belum ada 1 cairan pun di dunia ini yang dapat menggantikan peranan cairan yang bernama Darah. begitulah kebesaran Allah S.W.T yang telah menciptakan mahluknya dengan sangat sempurna dan unik satu sama lain.


5. Gol Darah, siapa yg tidak tahu golongan darahnya sendiri? Klo ga tahu berbahaya kawan, kita ga pernah menduga apa yang akan terjadi dengan diri kita di masa-masa medatang, dengan mendonor darah kita bisa tahu apa golongan darah kita, apa resus kita? + atau - jika sewaktu-waktu kita kecelakaan atau butuh transfusi, kita bisa informasikan ke orang terdekat. klo dahulu pernah belajar bahwa gol darah ada A,B,AB dan O. dahulu darah AB bisa ditransfusikan kemana saja, ternyata ilmu pengetahuan sudah berkembang dan sudah ditemukan bahwa masing-masing komponen darah harus ditransfusikan ke komponennya masing-masing, A=A, AB=AB dst serta ditemukan komponen spesifik di darah bernama resus, secara umum manusia di bagi menjadi 2 resus, negatif dan positif, kita orang indonesia pada umumnya ber resus positif hanya sebagian kecil yang berresus negatif.

6. Mendonor darah ternyata tidak membatalkan puasa, fakta yg satu ini sudah di buktikan dengan dikeluarkannya fatwa MUI bahwa donor darah pada saat berpuasa sama sekali tidak membatalkan namun malah dianjurkan, dikarenakan sifat sukarela nya maka nilai pahala yang terkandung saat kita mendonorkan darah pada saat berpuasa akan dilipatgandakan dibandingkan pada saat normal, namun bukan berarti kita hanya donor pada saat berpuasa, namun dianjurkan untuk mendonorkan darah kita pada saat jadwal donor tiba,


7. Donor darah sebagai gaya hidup, moto yg diusung pak Jusuf Kalla selaku Ketum PMI, bukan asal bicara tanpa dasar, gaya hidup masa kini adalah trendy, eksis dan sehat, bagaimana bisa trendy, sporty dan eksis tanpa sehat, nonsense" banyak loh yg mendonorkan darahnya trus mereka selfie dengan jarum suntik menempel di lengan nya, atau sambil memegang kantong darah di tangannya, keren eksis dan sehat.

Demikian ulasan penulis mengenai fakta di balik donor darah, penulis sendiri sudah mendonorkan darahnya sejak tahun 1997, dan kini sudah mencapai donor darah ke 88 kali, so.. kenapa ga dimulai dari sekarang, kenapa ga mulai dari diri sendiri, menjadi pendonor darah

Minggu, 10 Januari 2016

Lomba bikin logo


Anything: Menatap RUU Lambang bersama para Blogger

Anything: Menatap RUU Lambang bersama para Blogger: 10 tahun Sudah PMI memperjuangkan RUU Lambang untuk disahkan oleh Dewan Rakyat yang terhormat, dari mulai kepengurusan Bapak H. Mari'e M...

Coklat Akustic bareng Bloger


Menatap RUU Lambang bersama para Blogger

10 tahun Sudah PMI memperjuangkan RUU Lambang untuk disahkan oleh Dewan Rakyat yang terhormat, dari mulai kepengurusan Bapak H. Mari'e Muhammad hingga Bapak H.Muhammad Jusuf Kalla, mulai dari bikin Talkshow hingga turun ke jalan sudah teman-teman PMI gelorakan, namun hasilnya masih belum maksimal.

Padahal Baleg (Badan Legislatif ) untuk penyusunan RUU Lambang pada tahun 2012 sempat melakukan studi banding ke Turki dan Denmark, mengapa ke 2 tempat itu, hanya Panitia Kerja yang tau, kalau ingin studi banding kenapa tidak ke Tempat Palang Merah di lahirkan saja yaitu Swiss ? sekali lagi hanya Anggota Dewan yang terhormat yang mengetahui. Kunjungan kerja tersebut sempat menjadi sorotan media lantaran Anggota Dewan tertangkap kamera sedang berada di kawasan Nyhavn, Copenhagen pada pukul 14.30 waktu setempat, anggota dewan berada di atas kapal wisata mengarungi sungai indah tersebut.

Memasuki tahun ke 10, Relawan PMI kembali membuat sebuah aksi turun ke jalan untuk mensahkan RUU Lambang, namun hal tersebut ternyata tidak membuahkan hasil yang positif, hal tersebut dilihat dari Proleknas tahun 2016, yang tidak memasukan RUU Lambang di dalam pembahasannya, Melalui media sosialpun sudah di coba dengan #RUULambangPalangmerah, namun entah karena minimnya dukungan, atau strategi pemasarannya kurang berhasil, aksi tersebutpun tidak memberikan efek kejut sama sekali.

Mengapa Kita, bangsa Indonesia memerlukan RUU Lambang? RUU Lambang memastikan Lambang Pembeda yang di akui secara internasional tidak di manfaatkan secara financial, rasis atau apapun juga. Kita melihat dengan mudanya sebuah Rumah Sakit menggunakan Lambang Palang Merah sebagai logo perusahaannya, atau produk kesehatan/kecantikan menggunakan lambang palang merah di produk nya, secara financial hal tersebut akan menimbulkan persepsi yang membingungkan, padahal seyogya nya Lambang Pembeda haruslah tertanam nilai-nilai kemanusiaan, Kesamaan, Kenetralan, Kemandirian, Kesatuan, Kesemestaan bukan berdasatkan keuntungan semata.


Melihat dari kebutuhan dan pengalaman PMI melakukan aksi, pada tanggal 10 Januari 2015, bertempat di Gedung PMI DKI Jakarta. PMI mengundang para Bloger untuk melihat permasalahan ini secara komprehensif, dengan merujuk kepada tema "Solidaritas untuk Sesama" PMI membuka mata, hati dan Jiwa untuk dapat merasakan apa yang PMI rasakan yaitu insan-insan kemanusiaan yang mendarma baktikan hidupnya untuk sesama, pengetahuan tentang Sejarah Lambang Palang Merah di sampaikan Sdr. Herman, selaku Kepala Seksie Pengembangan PMR & Sukarelawan.

Antara kaget karena baru tahu, atau kaget karena panjangnya sejarah lambang menghiasi wajah-2 para bloger, membuat kita yakin, andai para Dewan yang terhormat mengetaui informasi ini dan tidak dipengarui urusan politik RUU Lambang pasti akan cepat menjadi undang-undang.

Kenapa Bloger? bloger adalah insan-insan yang peka terhadap semua masalah, terlebih lagi untuk hal yang berbau kemanusiaan, karena sejatinya Jean Hendry Dunant adalah Seorang Bloger/Penulis, karena hasil Tulisannya berjudul, a memory of selferino yang tercipta tahun 1862 membuka mata dunia akan pentingnya organisasi yang di ciptakan di masa damai untuk membantu korban perang secara netral dan perjanjian internasional yang mengatur perang lebih manusiawi.

Kegiatan yang disponsori oleh "Tau Dari Bloger" Jakartakita.com dan Group Band Coklat membuat sarasehan ini begitu kental dengan informasi, pengetahuan dan entertain, mudah-2an setelah kegiatan sarasehan ini, akan membuka peluang para bloger menjadi bagian dari PMI, dan menjadi bagian dari perjuangan bangsa ini dalam menggolkan Undang-undang Lambang Palang Merah.

Terima kasih para Bloger, terima kasih pahlawan Dunia Maya.







PMI mulai mengembangkan Corporate Volunteer

Relawan merupakan ujung tombak PMI dalam tugas-tugas kemanusiaan baik itu pada saat terjadi konflik, bencana maupun pada masa damai. Relawan sesuai dengan AD/ART PMI bahwa pengertian Relawan adalah seseorang yang melaksanakan kegiatan Kepalangmerahan sesuai dengan Prinsip-prinsip Dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah dengan sukarela. Adapun Sukarelawan terwadahi dalam :
1.       Sukarelawan Remaja (Palang Merah Remaja)
2.       Sukarelawan Korps Sukarela (KSR Perguruan Tinggi dan KSR PMI Kabupaten/Kota)
3.       Sukarelawan Tenaga Sukarela (TSR, berbasis masyarakat, Komunitas)
4.       Donor Darah Sukarela (DDS)
Pada masa kini istilah relawan bukanlah hal baru, bukan hanya yang bergerak di bidang social , bidang politik pun sudah menggunakan istilah “Relawan”. Di Perusahaan-perusahaan besar pun mulai menggunakan istilah relawan untuk CSR nya, CSR singkatan dari (Corporate Sosial Responsibilty), CSR merupakan sebuah Pertanggungjawaban Perusahaan/Instansi kepada Pemegang saham, manajemen, karyawan, masyarakat dan lingkungannya dalam segala bidang, dan Jakarta memiliki ratusan hingga ribuan Perusahaan yang ada di Jakarta atau sekedar berkantor di Jakarta, namun terkadang CSR dalam melaksanakan kegiatannya belum tentu efektif atau bermanfaat, terkadang CSR melaksanakan aktivitasanya hanya sekedar formalitas, namun sudah melaksanakan tapi belum maksimal.
PMI DKI Jakarta bekerjasama dengan PMI Pusat dan mendapat dukungan dari Palang Merah Amerika memengembangkan Relawan Mitra/ Corporate volunteer, Relawan-relawan dari unsur corporasi bukan hanya menjalankan tugas dan fungsi CSR namun dalam aplikasinya dilapangan, Relawan tersebut akan mersinergi bersama PMI dalam satu derap dan langkah, sehingga yang diharapkan adalah segala bentuk kontribusi yang diberikan akan tepat sasaran dan maksimal dirasakan oleh masyarakat luas sesuai dengan tujuan awal CSR tersebut hadir.

Relawan Mitra kita sebut merupakan bentuk implementasi AD/ART PMI yaitu melibatkan komunitas professional dalam tugas-tugas kemanusiaan, Relawan mitra di rekrut oleh PMI dengan latarbelakang khusus dan beragam antara lain (Akuntan, Dosen, Manager, IT, Marketing, Programer, Dokter) dan diharapkan mobilisasi nya tidak hanya pada saat masa konflik, bencana namun dapat dimobilisasi pada saat masa damai/tidak ada bencana, bentuk mobilisasinya antara lain dapat berupa pendampingan/asistensi atau pun peningkatan Kapasitas Organisasi PMI (meningkatkan keterampilan dan pengetahuan Relawan/Staf/Pengurus) sesuai dengan latar belakang pendidikan dan professionalism yang mereka jalani.
Di PMI DKI Jakarta, relawan mitra baru berkembang sekitar 1 – 2 tahun, dan member nya masih terbatas oleh perusahaan-perusahaan binaan PMI, namun di Website PMI Pusat www.pmi.or.id PMI sudah membuat “Open Recruitment” untuk menjaring Relawan dari unsur professional yang ditawarkan pun sudah spesifikasi SDM yang dibutuhkan, dan spesifikasi kebutuhan pun sudah dilakukan oleh PMI, antara lian :
a.       Bidang marketing
b.      Bidang IT/Programer
c.       Bidang Akuntan
d.      Bidang Public Relation
e.      Bidang SDM
f.        Dll
Kedepan memang bukan hanya Dana yang dibutuhkan oleh PMI, Sumber Daya manusia pun diperlukan untuk memperkuat kapasitas Organisasi PMI yang dnilai masih lemah dan perlu penguatan.






Sesuai dengan Manajemen Relawan, PMI mempunyai siklus pembinaan Relawan antara lain
:
1.       Recuipment
Dalam melaksanakan Promosi dan perekrutan, PMI membuka lowongan di website PMI http://www.pmi.or.id/index.php/corporatevolunteer.html di laman tersebut tertera apa pengertian relawan Mitra / Cooperate Volunter serta kapasitas / kompetensi apa saja yang diinginkan/diharapkan dapat bergabung menjadi relawan PMI.

Selain melalui website PMI, PMI Prov DKI Jakarta melalui PSD melakukan penjaringan dengan melakukan pendekatan kepada perusahaan-perusahaan mitra PMI, yaitu perusahaan yang selama ini aktif dalam pelathan pertolongan pertama, ataupun perusahaan yang selalu membantu PMI memberikan bantuan apabila terjadi bencana yang terjadi di Jakarta, data tersebut dikumpulkan dan sebelumnya PMI DKI Jakarta mengadakan sebuah Assesment kebutuhan, Assesment tersebut dilakukan dengan menilai kebutuhan-kebutuhan apa saja yang harus dilakukan oleh PMI untuk memaksimalkan peran dan fungsi pelayanan kepada masyarakat, dari penilaian kebutuhan tersebut, Pokja akan membuat prioritas kebutuhan, kemudian PMI akan mengudang perusahaan-perusahaan yang sesuai dengan hasil penilaian kebutuhan awal.

Setalah mengundang perusahan-perusahaan tersebut diundang kemudian PMI akan melakukan Advokasi dan sosialisasi mengenai program ini, setelah kegiatan tersebut dibuatlah jadwal untuk kegiatan orientasi, dan perusahaan tersebut akan mensosialisasikan kepada Karyawan-karyawati mengenai kegiatan ini dan mengirimkan karyawan yang berminat di jadwal yang sudah ditetapkan untuk diorientasi.

2.       Pelatihan/Orientasi
Orientasi adalah salah satu alur yang harus dilalui oleh seorang yang ingin bergabung menjadi relawan PMI, orientasi adalah membentuk mental dan menanamkan nilai-nilai kemanusiaan kepada calon relawan.
Relawan-relawan yang akan bergabung bersama Palang Merah harus mendapat orientasi terlebih dahulu, bentuk orientasinya pun beragam sesuai dengan kemampuan waktu yang dimiliki oleh Perusahaan atau individu-individu yang dimiliki oleh perusahaan, dan PMI sudah memahami hal tersebut.
Seperti kita ketahui seorang karyawan yang bekerja di perusahaan pasti memiliki waktu yang terbatas, dan terkadang untuk orientasi yang cukup menyita banyak waktu perusahaan engan memberikan izin, sehingga PMI terkadang harus mengundang secara resmi kepada perusahaan tersebut dengan terlebih dahulu melakukan pendekatan kepada level pimpinan di perusahaan, sehingga karyawan tersebut dapat mengikuti orientasi tanpa dikurangi hak nya sebagai keryawan/tidak terkena sanksi karena sudah mendapat izin dari pimpinan
Solusi ke dua adalah dengan melakukan orientasi kepada calon relawan di waktu libur atau diluar jam kantor hal ini dilakukan dengan kesepakatan antara PMI dengan calon relawan, dan acara nya pun bisa dilakukan di PMI atau tempat lain, seperti café atau restoran.

 sehingga semakin matang dan berhasilnya seorang relawan adalah bagaimana pola pembentukan yang diberikan diawal bergabung, namun untuk membuat sebuah ketertarikan, bukanlah perkara mudah, dikarenakan padatnya kegiatan seorang Karyawan serta isu yang dimunculkan oleh PMI untuk bergabung adalah sebuah seni tersendiri, PMI DKI Jakarta menyadari hal tersebut, sehingga PMI dalam mengemas orientasi ini membungkus dengan pelatihan water rescue, pelatihan water rescue diambil dikarenakan diawal januari DKI Jakarta di prediksi akan terjadi banjir besar, sehingga berlomba-lomba Perusahaan mengirimkan perusahaan untuk terlibat secara langsung dalam kegiatan ini, hal ini terbukti dengan 30 orang yang diorientasi dari 13 perusahaan mengikuti kegiatan dengan disiplin dan hadir tepat pada waktu nya selama 2 hari di BUmi Perkemahan Cibubur pada tanggal .

Kegiatan yang dibuka langsung oleh Bapak H. Gde Sarjana Pengurus PMI bidang PMR & Relawan menyambut dengan baik pelaksanaan kegiatan ini dan berharap relawan-relawan yang dihasilkan dalam orientasi dan pelatihan ini akan dapat berkontribusi apabila bencana banjir benar-benar terjadi di Jakarta.

Sesuai dengan siklus manajemen relawan yang ada, keberadaan Relawan Mitra PMI tidak hanya berakhir pada orientasi saja, namun relawan tersebut dapat mengikuti pelatihan teknis maupun pelatihan spesialisasi yang diadakan oleh PMI Kota/Kab Maupun PMI Provinsi DKI Jakarta.

3.       Penugasan/Mobilisasi
Dalam hal penugasan dan mobilisasi Relawan Mitra/ Corporate Volunter pada saat orientasi Para relawan tersebut dibekali keterampilan membaca sebuah rencana operasi tanggap darurat bencana, hal tersebut disebabkan karena relawan-relawan tersebut merupakan representative dari perusahaan yang menaungi mereka, sehingga pada saat bencana banjir terjadi di wilayah dki Jakarta di februari silam 2015, PMI DKI Jakarta menyebarkan Renop Banjir kepada seluruh relawan mitra yang dimiliki, alhasil beberapa bantuan yang datang dari relawan tersebut, antara lian :
a.       PT.Oakwood memberikan bantuan selimut, seprei baru serta pakaian pantas dan sejumlah uang
b.      Komunitas motor membantu pelaksaan Dapur Umum
c.       PT.SUJ membantu mengirimkan susu, mie instant, minyak sayur, pampers, gula pasir, beras dan sejumlah uang
d.      PT.Pegadaian membantu Mobilisasi relawan nya untuk bergabung bersama BASARNAS mengevakuasi korban banjir
e.      Habibie Center membantu dengan memberikan mie instant dan sejumlah uang
f.        Dll
Serta banyak lagi yang diberikan oleh relawan mitra tersebut dalam membantu korban banjir, hal tersebut dimulai dengan orientasi yang efektif serta materi yang simple sehingga relawan dapat membaca dengan baik renop yang dibuat PMI, dan mereka dapat berkontribusi membantu korban banjir sesuai dengan kapasitas yang dimiliki oleh perusahaannya.

4.       Pengakuan dan Penghargaan
Relawan Mitra adalah relawan yang berkolaborasi dengan system yang dimiliki oleh Perusahaan yang menaungi, dalam hal pengakuan Perusahaan sebisa mungkin untuk menjalin komunikasi dengan perusahaan tersebut antara lain dengan menggodok sebuah MOU/nota kesepahaman, hal tersebut mengatur kontribusi antara PMI dengan Perushaan begitu pun sebaliknya.

Dalam Manajemen Relawan seyogya nya Relawan berada di wilayah dan bukan di provinsi, dikarenakan Relawan Mitra ini merupakan Pilot Project dari PMI Pusat, maka segala sesuatunya dikomunikasikan dengan wilayah, baik pada saat orientasi dan lain sebagainya PMI provinsi berupaya melibatkan PMI Kota/Kabupaten untuk turun langsung, namun memang terkendala mengenai keanggotaan, PMI Pusat sedang mereview system informasi relawan/Database Relawan yang belum mencantumkan Relawan Mitra dalam komponennya sehingga untuk keanggotaan nya belum masuk ke SIM Relawan yang ada di PMI.
Bentuk pengakuan dan penghargaan yang PMI berikan adalah selalu melibatkan setiap kegiatan yang ada di PMI DKI Jakarta, serta mencoba memobilisasi relawan yang ada sesuai dengan kemampuan dan kompetensi yang dimilikinya, misalnya seorang dokter dapat memberikan seminar kesehatan, seorang HRD dapat memberikan pendampingan kepada HRD PMI sesuai dengan analisas / assesmnet kebutuhan yang PMI DKI Jakarta lakukan diawal program.

5.       Monev

Monitoring dan evaluasi dalam pola pembinaan relawan mitra terus dilakukan secara masif serta menyeluruh, baik kemasan, bentuk orientasi, mobilisasi dan penghargaan, dikarenakan ini merupakan hal baru untuk PMI sehingga pola pembinaannya tidak bisa disamakan dengan relawan dari unsur lain.

Mengenal Aku

Namaku Herman, lahir di Jakarta 33 tahun silam, ini adalah blogspotku yang kesekian, beberapa blog terdahulu hilang tak tahu kemana, lantaran id yg digunakan sudah tidak aku ingat.


Aku bekerja di  salah satu Organisasi tertua dan terbesar di Negeri ini, harapan ku menulis adalah untuk tidak dilupakan, sejarah menuturkan, hanya ada 3 jenis orang yang tidak akan terlupakan : 1. orang yang memiliki prestasi fantastis, 2. Orang yang memiliki Ilmu yang fantastis dan 3.orang yang menuangkan sejarah hidupnya di goresan tinta, buku sudah ketinggalan zaman bukan, oleh karena nya aku akan menulis disini tentang apa, siapa dan bagaimana aku, dari mulai sekarang, hingga aku tidak bernafas.

Bogor, 10 Januari 2016